Kerugian Sepatu Bata membengkak, tembus Rp127,35 miliar
JAKARTA. PT Sepatu Bata Tbk (BATA), produsen alas kaki yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 1982, membukukan kerugian sebanyak Rp127,35 miliar pada semester pertama (1H) 2024.
Kerugian BATA pada 1H 2024 meningkat hampir 3 kali lipat dibandingkan dengan kerugian pada semester yang sama tahun lalu. Pada 1H 2023, kerugian perseroan hanya mencapai Rp32,35 miliar.
Menurut data idnfinancials.com, kerugian BATA pada 1H 2024 dipengaruhi oleh rendahnya kinerja penjualan yang hanya mencapai Rp260,29 miliar. Penjualan di periode ini turun 22,5% year-on-year (yoy) atau dari semester yang sama tahun lalu.
Di sisi lain, sejumlah pos pengeluaran perseroan juga mengalami peningkatan. Hal ini sebagaimana terlihat pada beban penjualan dan penasaran yang naik 15% yoy menjadi Rp119,44 miliar, beban restrukturisasi Rp64,47 miliar, pajak final Rp1,76 miliar, dan beban keuangan Rp8,07 miliar.
Perlu diketahui, upaya pemulihan kinerja telah dilakukan oleh BATA sejak awal tahun ini. Perseroan mulai mendivestasikan sejumlah asetnya pada Maret kemarin. Kemudian perseroan juga menutup kegiatan operasional pabriknya di Purwakarta pada Mei kemarin. (KR)