Resmi debut, Verona Indah Pictures siap masuk industri layar lebar dan gandakan pendapatan
JAKARTA – PT Verona Indah Pictures Tbk (VERN) telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia hari ini (8/10), menawarkan 1,12 miliar saham dengan harga Rp195 per lembar. Dengan tambahan dana segar hingga Rp218,72 miliar, VERN berencana untuk merambah pasar baru, yaitu produksi layar lebar.
VERN diketahui telah memproduksi lebih dari 4500 episode sinetron dan miniseries dengan 6.000 jam tayang. “Kami merencanakan produksi sinetron masih diteruskan, karena menjadi backbone-nya Verona,” ungkap Pie Titin Suryani, Direktur Utama VERN saat ditemui usai IPO perseroan hari ini (8/10).
“Ke depannya, langkah kami adalah penambahan bisnis di layar lebar, film. Kami sudah siapkan 5-6 judul yang akan kita kerjakan,” sambung Suryani. Dua di antaranya, tambah Suryani, sudah memasuki tahap produksi dan diproyeksikan selesai akhir tahun ini. “Jadi, tayangnya mungkin tahun depan, awal tahun depan,” ujarnya.
Dengan euforia penonton bioskop yang semakin meningkat, serta produksi OTT series yang intensif, pihak VERN optimis dapat mencetak kenaikan revenue hingga dua kali lipat. “Tahun ini, kami revenue-nya 350 miliar. Tahun depan, kami targetkan 2 kali,” sebut Bedy Kunady, Komisaris Utama VERN, di kesempatan yang sama.
Tidak hanya itu, perseroan juga menatap pencapaian bottom line yang optimis, dengan menyasar laba bersih hingga Rp40 miliar. “Di bulan Maret, di seperempat tahun, laba sudah 8 miliar lebih. Kalau kita kali 4, kan, sudah 32 [miliar],” tambah Kunady.
Berdasarkan prospektus dan siaran resmi perseroan, 7,7% hasil IPO VERN akan digunakan untuk mengakuisisi aset tanah dan bangunan dari Pie Titin Suryani sendiri, sebagai pihak pengendali perseroan. Sedangkan sisanya, lebih dari Rp200 miliar, akan digunakan untuk modal kerja serta kebutuhan operasional. “Meliputi, namun tidak terbatas untuk, pembiayaan kegiatan produksi dan/atau akuisisi film/sinetron/serial digital dan kegiatan pemasarannya,” tutup manajemen. (ZH)