Untuk refinancing kewajiban Protelindo, TOWR incar Rp4,5 triliun via rights issue
JAKARTA - PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) membidik dana segar Rp4,5 triliun via rights issue, yang nantinya akan digunakan sebagai refinancing kewajiban anak usahanya. Rencana aksi korporasi ini akan dimintakan persetujuan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 Oktober 2024.
Dalam prospektus singkat dikutip Jumat (11/10), TOWR akan menerbitkan maksimum miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp900 per lembar. Rencana ini akan dilaksanakan selambatnya 12 bulan setelah mendapat persetujuan pemegang saham TOWR.
Dana dari hasil rights issue akan dialokasikan untuk membayar pinjaman dan modal kerja anak usahanya, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo). Namun, belum disebutkan nilai yang disisihkan untuk masing-masing keperluan itu.
Saat ini, modal dasar emiten Indeks52 ini tercatat Rp1 triliun atau 100 miliar saham. Modal ditempatkan dan disetor penuh TOWR Rp510,14 miliar atau 51,01 miliar saham atau dengan porsi kepemilikan 51,01% dari modal dasar. Nantinya, modal dasar menjadi Rp2,24 triliun atau 224,05 miliar lembar. Modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp560,14 miliar dengan porsi kepemilikan 25% dari modal dasar.
Untuk pemilik saham yang tidak menggunakan haknya dalam aksi korporasi ini, kepemilikannya akan terdilusi maksimum 9,12% tapa memperhitungkan saham treasuri atau 8,93% dengan memperhitungkan saham treasuri.
Per September 2024, kepemilikan saham pengendali TOWR 54,4241% dari saham tercatat, dan nonpengendali 45,5759%. Jumlah pemegang sahamnya tercatat 25.199 shareholders dan penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham yakni, Martin Basuki Hartono dan Victor Rahmat Hartono. (LK)