JAKARTA. Unit pengolahan asam sulfat yang menjadi bagian dari smelter milik PT Freeport Indonesia (PTFI), yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik mengalami kebakaran pada Senin (14/10) kemarin.

Katri Krisnati, VP Corporate Secretary PTFI, mengaku tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Meskipun api kebakaran berhasil dipadamkan setelah sekitar 3 jam, sejak 17.45 WIB.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Keselamatan para karyawan merupakan prioritas kami,” ungkap Katri.

Menurut data idnfinancials.com, smelter PTFI baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 23 September kemarin. Dengan investasi sebesar Rp56 triliun, smelter ini ditargetkan dapat beroperasi penuh Januari 2025 dan dapat menghasilkan 900.000 ton sampai 1 juta ton katoda tembaga.

Dalam kesempatan lain, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, mengakui bahwa produksi smelter PTFI memang tidak bisa langsung berjalan 100% dari kapasitas penuh. “Kemarin baru Commercial Operation Date (COD), pabriknya tidak bisa ditekan 100%, kalau dipaksa, meledak itu pabrik,” ungkap Lahadalia. (KR)