Imbas stock spit 1:4, tiga investor besar Indosat (ISAT) catat perubahan saham
JAKARTA. Perusahaan telekomunikasi PT Indosat Tbk (ISAT), atau lebih dikenal sebagai Indosat Ooredoo Hutchison, baru saja menggelar stock split dengan rasio 1:4, yang membuat jumlah saham beredar menjadi empat kali lipat lebih banyak. Imbasnya, para investor ISAT pun mencatat perubahan jumlah saham yang dimiliki, Rabu (16/10) Pengendali ISAT, Ooredoo Hutchison Asia Pte. Ltd., sebagai pemegang 65,64% saham, melaporkan kenaikan jumlah saham dari 5,29 miliar menjadi 21,17 miliar lembar.
Selain itu, PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero), dengan 9,63%, kini memegang 2,32 miliar saham, dan PT Tiga Telekomunikasi Indonesia kini mengendalikan 2,01 miliar saham, yang setara dengan 8,33%.
Investor baru di PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) juga menjadi sorotan di petunjuk pasar kali ini. PT Propertindo Prima Investama memborong 1,11 miliar lembar saham yang bergerak dalam bidang penyediaan akomodasi, khususnya hotel, residensial, dan juga area komersial ini, via PT Investindo Nusantara Sekuritas. Investor ini pun menjadi pemilik baru 10% saham INPP. PT Sinar Mas Cakrawala juga belum selesai menambah koleksi saham dari penyedia jasa keuangan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA), kali ini sebanyak 17,48 juta lembar.
Pengurangan saham terbesar sendiri dicatat oleh investor asing Qatar National Bank. Investor pengendali PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) ini melepas 1,42 miliar lembar saham bank swasta tersebut, sehingga kepemilikannya turun dari 95,63% ke 91,57%. Morgan Stanley And Co. International PLC juga melepas saham, yaitu 39.900 lembar saham PT MD Pictures Tbk (FILM), sebuah perusahaan film dan rumah produksi.
Dari pasar domestik, PT Samuel Tumbuh Bersama menjual 27,63 juta saham perusahaan kelapa sawit PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS), diikuti oleh PT Dyna Capital Indo yang menjual 20,33 juta saham produsen cetakan sarung tangan PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK). Terakhir, PT. Satria Investama Perdana menjual saham perusahaan jasa ekspedisi dan logistik PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX), sebanyak sepuluh juta lembar. (KD)
Perbarui petunjuk pasar hanya di IDN Financials!