Kerugian WSBP membengkak 25,6% jadi Rp640,6 miliar pada 9M 2024
JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) membukukan kerugian sebesar Rp640,6 miliar pada sembilan bulan pertama (9M) 2024, lebih besar 25,6% year-on-year (yoy) atau dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Menurut data idnfinancials.com, kerugian WSBP pada 9M 2023 tercatat sebesar Rp509,86 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang baru saja dirilis, WSBP membukukan pendapatan usaha sebesar Rp1,33 triliun pada 9M 2024. Pendapatan usaha perseroan di periode ini naik 29% yoy atau dari Rp1,03 triliun pada 9M 2023.
Namun beban pokok pendapatan WSBP pada 9M 2024 meningkat 19% yoy menjadi sebesar Rp1,05 triliun. Kemudian beban penjualan perseroan membengkak 62% yoy menjadi Rp99,17 miliar, beban keuangan naik 8% yoy menjadi Rp212,9 miliar, serta pendapatan lainnya minus Rp163,9 miliar.
Sebagai catatan, saat ini Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mempertahankan peringkat WSBP di level “idB” dengan prospek stabil. Peringkat ini juga berlaku atas semua obligasi yang diterbitkan oleh WSBP.
Namun induk usaha perseroan yaitu PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), hanya mendapatkan peringkat “idSD” karena tidak kunjung merampungkan restrukturisasi utang. (KR)