BYAN - PT. Bayan Resources Tbk

Rp 17.225

+25 (+0,15%)

JAKARTA - Selasa (22/10), PT Samuel Tumbuh Bersama melakukan divestasi di PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS), dengan melepas lebih dari 38 juta lembar saham di produsen kelapa sawit ini. Investor ini tadinya mengendalikan 25,64% saham, namun porsi kepemilikannya turun tipis ke 25,48%. PT Samuel Sekuritas Indonesia pun ditunjuk untuk melaksanakan transaksi ini.

Selanjutnya, Andreas Utomo menjual 11,20 juta saham produsen gula PT Aman Agrindo Tbk (GULA), diikuti oleh DBS Bank Ltd S/A PT Bank KEB Hana Indonesia yang melepas sepuluh juta lembar saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), sebuah perusahaan pengembang properti. Penjualan saham juga dilakukan oleh PT Sinar Mas Cakrawala, pemegang saham mayoritas di penyedia jasa keuangan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA), sebanyak 7,55 juta lembar.

PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) lalu kembali mencatat jual beli saham yang dilakukan dua investor besarnya. PT Tiga Makin Jaya, pemilik lebih dari 35% saham, menjual 16,51 juta lembar saham di perusahaan pengolah dan pengekspor udang ini. Sebaliknya, investor individu Martinus Soesilo justru menambah 491 ribu saham PMMP ke dalam portofolionya.

Penambahan saham terbesar kali ini sendiri dicatat oleh PT Startel Communication yang membeli tambahan 700 ribu lembar saham PT Jaya Trishindo Tbk (HELI). Emiten yang lebih dikenal dengan Jati Group ini bergerak di bidang penyewaan helikopter komersial. PT Putrasakti Mandiri juga membeli lebih dari 250 ribu lembar saham di perusahaan perhotelan PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN).

Dua investor individu juga terlihat membeli saham: Low Tuck Kwong membeli 49.400 saham emiten pertambangan dan kontraktor batu bara PT Bayan Resources Tbk (BYAN), dan Magnus Jaya membeli 7500 saham pengembangan perumahan dan komersial PT Metropolitan Land Tbk (MTLA). (KD)

Baca petunjuk pasar terbaru hanya di IDN Financials!