DRMA - PT. Dharma Polimetal Tbk

Rp 1.110

-70 (-5,93%)

JAKARTA. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), produsen komponen otomotif hanya mencetak laba bersih sebesar Rp412,07 miliar pada sembilan bulan pertama (9M) 2022.

Perolehan tersebut turun 20,7% year-on-year (yoy) atau dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, di mana DRMA sanggup mencetak laba bersih Rp519,41 miliar.

Menurut laporan yang telah dirilis, penurunan laba bersih DRMA sejalan dengan kinerja penjualan bersih yang hanya mencapai Rp4,02 triliun pada 9M 2024. Penjualan di periode tersebut turun 5,3% yoy atau dari periode yang sama tahun lalu, yang mencapai Rp4,25 triliun.

Meskipun demikian Manajemen DRMA mengaku kinerja perseroan pada kuartal ketiga (Q3) tahun ini telah menunjukkan perbaikan, dibandingkan dengan pada Q2. Hal ini tercermin dari pertumbuhan penjualan Q3 2024 yang naik 20,3% quarter-on-quarter (qoq) atau dari Q2 2024.

“Patut disyukuri bahwa sekalipun industri otomotif masih dalam situasi yang sulit, tetapi di kuartal tiga ini kinerja perseroan telah menunjukkan perbaikan signifikan dibandingkan kuartal kedua,” ungkap Irianto Santoso, Presiden Direktur DRMA.

Irianto menambahkan, pihaknya berharap pemerintahan baru di Indonesia akan memberi angin segar bagi industri otomotif nasional. Sehingga dampaknya akan dirasakan oleh perseroan. (KR)