JAKARTA - Laba bersih PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) melandai 3,29% di triwulan III 2024, meski pendapatannya tumbuh 12,42% dari periode serupa tahun 2023. Selain itu, marjin laba usaha menjadi 10,98%, turun dari marjin laba usaha 12,73%.

Dalam Laporan Keuangan Triwulan III 2024 dikutip Senin (28/10), pendapatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini tercatat Rp402,56 triliun, naik dari Rp358,07 triliun di periode serupa tahun 2023. Sedangkan laba usaha tercatat Rp44,20 triliun, melandai dari Rp45,61 triliun dan laba tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk sejumlah Rp251,13 triliun, turun dari Rp25,98 triliun.

Di triwulan III 2024, kontributor utama pendapatan dari Penjualan Tenaga Listrik Rp261,58 triliu, diikuti Pendapatan Kompensasi Rp72,62 triliun, Subsidi Listrik Pemerintah Rp58,04 triliun, Penyambungan Pelanggan Rp1,26 triliun, dan Lainnya Rp9,04 triliun. Di periode serupa tahun 2023, segmen Penjualan Tenaga Listrik menyumbang pendapatan Rp244,66 triliun, Pendapatan Kompensasi Rp56,34 triliun, Subsidi Listrik Pemerintah Rp49,11 triliun, Penyambungan Pelanggan Rp920,62 miliar, dan Lainnya Rp7,03 triliun. (LK)