JAKARTA. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), emiten e-commerce yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2021, akan menutup sejumlah lini bisnis dalam rangka restrukturisasi usaha.

Cut Fika Lutfi, Sekretaris Perusahaan BUKA, menyampaikan rencana tersebut telah dibahas oleh dewan direksi dan dewan komisaris pada 30 Agustus 2024, serta disetujui secara terpisah oleh dewan komisaris pada 15 Oktober 2024. “Rencana akan korporasi akan dilaksanakan secara bertahap dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” kata Fika, dalam keterangan resminya.

Saat ini belum disebutkan berapa banyak anak usaha yang akan ditutup oleh BUKA. Namun Fika menambahkan bahwa penutupan sejumlah anak usaha ditargetkan rampung pada semester kedua 2025.

Perlu diketahui, Manajemen BUKA telah mengakui bahwa kinerja bisnis perseroan setelah IPO telah berubah cukup signifikan. Dengan tambahan modal yang diperoleh, perseroan juga telah mengucurkan biaya yang cukup besar untuk mendukung pertumbuhan bisnis secara organik maupun anorganik (akuisisi).

Di sisi lain, Manajemen BUKA mengakui penutupan sejumlah lini bisnis juga akan berdampak pada aspek ketenagakerjaan. “Perseroan menyadari bahwa ini bukanlah hal yang mudah bagi para karyawannya, perseroan akan memastikan pemenuhan seluruh hak dan kompensasi para karyawan yang terdampak,” ungkap Fika. (KR)