BBNI - PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Rp 5.250

+25 (+0,48%)

JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI mencatatkan kredit tumbuh moderat di akhir September 2024, naik 5,7% year-on-year (yoy). Namun, kredit kepemilikan rumah (KPR) tercatat melambung tinggi melebihi rata-rata industri.

Berdasarkan Laporan Keuangan Q3 2024, penyaluran kredit BNI dilaporkan mencapai Rp735,02 triliun per September 2024, terdiri dari pinjaman ke pihak terafiliasi sebesar Rp137,44 triliun dan pihak ketiga sebesar Rp597,58 triliun.

Dari sektor kredit properti, data Bank Indonesia menunjukkan adanya pertumbuhan realisasi penyaluran kredit properti sebesar 7,6% yoy, utamanya didorong oleh Kredit KPR/KPA yang tumbuh sebesar 10,8% yoy. Sementara itu, pertumbuhan KPR BNI mencapai 13% yoy per September 2024.

Distribusi KPR yang subur ini turut mendorong pertumbuhan segmen kredit konsumsi. Menurut Okki Rushartomo, Corporate Secretary BBNI, sektor kredit konsumsi BNI tumbuh 15% yoy hingga September 2024 lalu.

Pertumbuhan KPR ini juga semakin mulus, didukung oleh beragam stimulus di sektor properti, termasuk perpanjangan insentif PPN DTP 100% hingga akhir Desember 2024, serta program 3 juta rumah arahan Presiden Prabowo.

"Inisiatif pemerintah ini diharap bisa berkontribusi positif pada penyaluran kredit di sektor properti yang pada akhirnya bisa mendongkrak kinerja kredit BNI secara keseluruhan. Di mana, kami membidik per pertumbuhan kredit sekitar 10-12% di akhir 2024," imbuh Rushartomo. (ZH)