JAKARTA. PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI), produsen makanan olahan dan pemegang franchise Kebab Baba Rafi, hanya membukukan laba bersih sebesar Rp24,62 miliar pada sembilan bulan pertama (9M) 2024.

Perolehan tersebut lebih rendah 76,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, di mana RAFI sanggup mencetak laba bersih sebesar Rp106,05 miliar.

Padahal dari sisi top-line, pendapatan RAFI melesat 21,8% year-on-year (yoy) menjadi sebesar Rp356 miliar pada 9M 2024. Di periode yang sama tahun lalu, pendapatan perseroan hanya sebesar Rp292,38 miliar.

Margin laba kotor (gross profit margin) RAFI pada 9M 2024 sebetulnya meningkat pada level 9,65%. Sedangkan di periode yang sama tahun lalu, margin laba kotor perseroan hanya berada di level 7,7%.

Namun di sisi lain, pendapatan lain-lain RAFI tercatat minus Rp8,01 miliar pada 9M 2024. Berbeda dengan periode yang sama tahun lalu, di mana perseroan membukukan Rp87,9 miliar dari pendapatan lain-lain.

Sampai dengan 30 September 2024, pasar penjualan RAFI terkonsentrasi di DKI Jakarta, dengan porsi 55% terhadap total penjualan. Penjualan di wilayah Jawa Timur hanya sebesar 15%, dan Jawa Barat 13%.

Berbeda dengan periode yang sama tahun lalu. Pasar perseroan di Jawa Timur berkontribusi sebesar 32% dari total penjualan. Kemudian DKI Jakarta menyumbang 18%, Jawa Tengah 18%, dan Jawa Barat 10%. (KR)