JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI akan melaksanakan penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I/2024 dengan jumlah pokok Rp1,5 triliun dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahap I/2024 dengan jumlah pokok Rp500 miliar.

Masing-masing efek utang tersebut akan ditawarkan dalam 3 seri. Jumlah pokok dan kupon yang ditawarkan belum diumumkan, namun tenor untuk masing-masing seri yaitu sepanjang 3 sampai dengan 7 tahun.

Dalam prospektus yang disampaikan, KAI akan menggunakan sebanyak Rp1 triliun dana hasil penerbitan obligasi untuk pembiayaan kembali (refinancing) Obligasi I Tahun 2017 Seri B. Sisanya akan digunakan untuk refinancing sebagian Obligasi II  Tahun 2019 Seri A.

Sementara dana hasil penerbitan sukuk akan digunakan untuk refinancing Obligasi II Tahun 2019 Seri A. Sisanya akan digunakan untuk pengadaan prasarana angkutan barang di Sumatera Selatan.

Masa penawaran awal obligasi dan sukuk yang diterbitkan oleh KAI berlangsung pada 1-8 November 2024. Penawaran umum akan dilaksanakan pada 13 November 2024 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 20 November 2024. (KR)