INPP - PT. Indonesian Paradise Property Tbk

Rp 960

+30 (+3,00%)

JAKARTA – PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) masih terus mencatatkan peningkatan kinerja hingga akhir September 2024, bahkan mencetak kenaikan 121% year-on-year (yoy) pada laba tahun berjalan.

Padahal, berdasarkan Laporan Keuangan hingga akhir Q3 2024, total pendapatannya hanya naik 6% yoy, dari Rp831,5 miliar menjadi Rp878,1 miliar per September (9M) 2024.

Namun, pendapatan operasional lainnya naik lebih dari 40 kali lipat, dari Rp3,37 miliar per September 2023 menjadi Rp132,52 miliar hingga akhir kuartal-III 2024. Bagian atas laba entitas asosiasi juga meroket 45 kali lipat, dari Rp3,59 miliar menjadi Rp136,70 miliar.

Pada bottom line, INPP kemudian mencatatkan laba bersih periode berjalan sebesar Rp342,6 miliar di akhir September 2024, melonjak 121% yoy dari Rp155,2 miliar per 9M 2024.

“Salah satu kontributor terbesar pertumbuhan kinerja ini adalah pendapatan berulang (recurring income) yang berada di tingkat 90%,” aku manajemen dalam siaran resmi yang dikutip hari ini (1/11).

Segmen perhotelan adalah kontributor pendapatan utama perseroan, menghasilkan Rp424,4 miliar di akhir Q3 2024 ini, naik 24% yoy. Sementara itu, segmen komersial juga naik 6% yoy, memberikan pendapatan hingga Rp365,3 miliar.

“Kami semakin yakin menargetkan peningkatan pendapatan hingga 20% di akhir tahun 2024, karena pertumbuhan terjaga hingga kuartal 3, apalagi portofolio proyek kami yang kini semakin bervariasi,” ujar Presiden Direktur Indonesian Paradise Property, Anthony P. Susilo, lewat siaran resmi.

Perlu diketahui, INPP pun masih memiliki beberapa proyek yang tengah berjalan, seperti perluasan 23 Paskal Shopping Center yang direncanakan selesai pada 2025, serta 23 Semarang Shopping Center yang direncanakan beroperasional pada tahun 2026.

Selain itu, INPP juga disebut tengah menyasar pembangunan proyek hotel dan residensial di Balikpapan dan Makassar yang diproyeksikan berjalan di tahun 2027-2030. (ZH)