JAKARTA. PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), perusahaan perdagangan besar bijih logam dan holding, telah menetapkan harga penawaran saham Initial Public Offerring (IPO) sebesar Rp900 per lembar.

Harga penawaran tersebut tepat pada batas atas yang disampaikan oleh DAAZ saat penawaran awal (bookbuilding) yaitu Rp835 sampai dengan Rp900 per lembar. Dengan harga ini, DAAZ berpotensi meraup dana segar hingga Rp270 miliar dari IPO.

Sebagai catatan, jumlah saham yang dilepas oleh DAAZ dalam IPO adalah sebanyak 300 juta lembar. Ini setara dengan 15,02% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.

Nantinya sekitar 33,34% dana hasil IPO akan digunakan oleh DAAZ untuk pembelian bijih nikel. Sisanya akan digunakan untuk pinjaman kepada anak usaha perseroan.

Masa penawaran umum saham DAAZ berlangsung pada 1-7 November 2024. Distribusi saham secara elektronik akan dilaksanakan pada 8 November 2024 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 November 2024. (KR)