MDLN - PT. Modernland Realty Tbk

Rp 54

-1 (-1,82%)

JAKARTA. PT Modernland Realty Tbk (MDLN), emiten pengembang dan pengelola real estate, telah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman senilai US$60 juta di tengah kinerja keuangan yang sedang merugi.

Fasilitas pinjaman tersebut dijaminkan oleh sejumlah anak usaha MDLN seperti PT Mitra Sindo Sukses (MSS), PT Mitra Sindo Makmur (MSM), dan PT Bumi Perkasa Permai (BPP). Pinjaman berasal dari Eight Rubies Limited, dengan PT Bank Jtrust Indonesia Tbk (PSAB) sebagai arrangers dan Madison Trust Pacific Limited sebagai agen jaminan.

Manajemen MDLN menyampaikan, transaksi pinjaman tersebut dilakukan karena adanya janji penjualan aset senilai US$200 juta yang tertuang dalam indenture atas notes 2025 dan 2027. Efek utang yang diterbitkan dalam mata uang dolar Amerika Serikat tersebut akan jatuh tempo pada Desember 2024. Dana hasil penjualan aset tersebut nantinya akan digunakan untuk pembelian kembali notes 2025 dan 2027.

“Dengan dilakukannya transaksi ini, perseroan dapat menurunkan nilai utang obligasi USD serta membukukan keuntungan atas penebusan obligasi tersebut,” kata Manajemen MDLN, dalam keterangan resminya.

Menurut data idnfinancials.com, MDLN membukukan kerugian sebesar Rp245,08 miliar sampai dengan 31 Agustus 2024. Sementara itu pada tahun buku 2023, kerugian perseroan tercatat sebesar Rp101,97 miliar. (KR)