JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero), operator transportasi, akan menawarkan Obligasi dan Sukuk senilai total Rp2 triliun pada (15/11). Dua surat utang tersebut akan diterbitkan masing-masing dalam tiga seri.

Dalam prospektus singkat dikutip Selasa (5/11), Obligasi Berkelanjutan II Tahap I 2024 senilai Rp1,5 triliun dan Suku Ijarah Berkelanjutan II Tahap I 2024 senilai Rp500 miliar.

Dana hasil Obligasi akan digunakan maksimum Rp1 triliun guna pembiayaan Kembali (refinancing) Obligasi I Tahun 2017 Seri B dan sisanya untuk refinancing Sebagian Obligasi II Tahun 2019 Seri A.

Sementara itu, dana hasil Sukuk akan dipergunakan maksimum Rp400 miliar untuk refinancing Obligasi II Tahun 2019 Seri A dan sisanya guna pengembangan angkutan barang di Sumatera Bagian Selatan berupa, pembangunan rel jalur ganda, penataan emplasemen di Stasiun Kramasan.

Penjamin pelaksana emisi obligasi dan sukuk antara lain, PT Bahana Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas. Wali amanat Obligasi dan Sukuk yang ditunjuk masing-masing yakni, PT Bank Mega Tbk (MEGA) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS). (LK)