CYBR - PT. ITSEC Asia Tbk

Rp 314

-4 (-1,00%)

JAKARTA. Mengawali bulan November, PT Makna Prakarsa Utama disambut oleh PT Mitra Tirta Buwana Tbk sebagai investor dan pengendali baru. Pada Jumat (1/11), investor tersebut belanja hampir 730 juta saham produsen air minum kemasan dengan merek Hexsoul ini. Tidak tanggung-tanggung, transaksi via PT KB Valbury Sekuritas ini pun langsung memberikan kendali sebesar 73,21% kepada Makna Prakarsa.

Selanjutnya, pemegang saham pengendali PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC), yaitu PT Bogamulia Nagadi, menambah saham di perusahaan farmasi ini sebanyak 3,22 juta lembar, disusul oleh PT Startel Communication yang kembali belanja 800 ribu saham PT Jaya Trishindo Tbk (HELI), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyewaan helikopter. Dua emiten lalu mencatat pembelian sahamnya sendiri, yaitu perusahaan kimia PT Lautan Luas Tbk (LTLS) sebanyak 548.200 lembar dan produsen roti PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) sebanyak 20 ribu lembar.

Di sisi lain, sebanyak 45,10 juta saham produsen kelapa sawit PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) dijual oleh PT Samuel Tumbuh Bersama, yang sekaligus mencatat pengurangan saham dengan volume terbesar kali ini. Investor asing INV Management Pte Ltd juga kembali mengurangi saham di penyedia solusi keamanan informasi PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) sebanyak 7,60 juta lembar, diikuti oleh DBS Bank Ltd S/A PT Bank KEB Hana Indonesia yang menjual 5,44 juta saham pengembang properti PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).

Dua investor perusahaan minyak sawit dan karet, PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG), yaitu Salween Investment Pte Ltd dan Gochean Holdings Incorporated, juga masih mengambil langkah pengurangan saham. Kali ini, masing-masing investor menjual 3 juta lembar saham, dengan porsi kepemilikan Salween tercatat sebesar 7,32% dan Gochean sebesar 5,34%. (KD)

Baca petunjuk pasar terkini hanya di IDN Financials!