SILO - PT. Siloam International Hospitals Tbk

Rp 3.050

+100 (+3,39%)

JAKARTA – Kinerja keuangan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) hingga akhir September (9M) 2024 terus menanjak seiring dengan performa operasionalnya yang menguat, termasuk pendapatan dan laba bersih yang masing-masing naik sekitar 10% year-on-year (yoy).

Berdasarkan siaran pers yang dikutip hari ini (7/11), SILO melaporkan peningkatan hingga 9,8% yoy pada jumlah pasien rawat inap per September 2024 menjadi 244.976 orang, dengan tingkat okupansi naik 3% yoy menjadi 68%.

Tidak hanya itu, pasien rawat jalan SILO juga konsisten berada di atas 1 juta per kuartal, membawa jumlah pasien rawat jalan meningkat 9,7% yoy menjadi 3,16 juta kunjungan hingga akhir September 2024.

Kuatnya aspek operasional Siloam membuahkan pendapatan yang mampu melonjak 10,8% yoy menjadi Rp7,06 triliun pada 9M 2024, naik dari Rp6,37 triliun per 9M 2023.

“Kerangka kerja Perseroan menekankan pada optimalisasi sumber daya dan manajemen biaya, yang menghasilkan pertumbuhan underlying EBITDA sebesar 8,2% yoy menjadi Rp2,11 triliun, sementara underlying net profit meningkat 10,6% yoy menjadi Rp977,8 miliar,” sambung manajemen lewat siaran pers.

SILO juga diketahui tengah merampungkan ekspansi beberapa rumah sakitnya, seperti Siloam Makassar yang akan menambah 80 tempat tidur dan fasilitas baru, serta Siloam Surabaya Gubeng yang juga akan meningkatkan jumlah tempat tidur menjadi 162 unit. Kedua proyek ini diperkirakan akan rampung pada kuartal-I 2025.

“Manajemen akan mempertahankan fokusnya pada keunggulan operasional seiring dengan ekspansi layanan dan program medis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang,” tutup Benny Haryanto, Presiden Direktur Siloam. (ZH)