Pendapatan melonjak, laba Venteny merosot 60,5%
JAKARTA – Pendapatan PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY) berhasil mencatatkan lonjakan 86% year-on-year (yoy), namun labanya malah tergelincir jauh hingga 60,5% yoy pada akhir September (9M) 2024.
Berdasarkan siaran resmi perseroan hari ini (7/11), lonjakan pendapatan pada 9M 2024 ini, dari Rp100 miliar menjadi Rp186 miliar, didukung oleh segmen layanan keuangan B2B dan B2B2E VENTENY Employee Super App.
Manajemen VTNY menyebutkan bahwa 40% pendapatan perseroan hingga 9M 2024 berasal dari lini bisnis layanan keuangan B2B, setara dengan Rp74,7 miliar. Sementara itu B2B2E VENTENY Employee Super App menyumbang 32% pendapatan atau Rp 58,2 miliar.
“Sisanya, sebesar 28% atau Rp 52,7 miliar disumbangkan oleh produk IT lainnya,” tambah manajemen lewat siaran resmi.
Disebutkan pula bahwa segmen layanan keuangan B2B mencatatkan pertumbuhan 26% yoy, dengan catatan penyaluran kredit mencapai lebih dari Rp1,2 triliun hingga akhir September 2024.
Tren positif juga terlihat pada lini bisnis super app-nya, yang bertumbuh 60% yoy. “Peningkatan ini terutama disebabkan oleh bertambahnya pengguna super app, terutama dari perusahaan-perusahaan besar yang menggunakan layanan seperti Pertamina, Sompo, Astro, dan Waskita Precast,” aku manajemen.
Namun, pendapatan lain yang menyusut hingga 83,44% yoy menjadi hanya Rp6,2 miliar, serta beban umum dan administrasi yang membengkak hingga 93,87% yoy menjadi Rp60,7 miliar, membawa laba bersihnya menyusut hingga 60,5% yoy.
Pada akhir September 2024, VTNY hanya mencatatkan laba bersih periode berjalan sebesar Rp2,63 miliar, tergelincir jauh dari Rp6,66 miliar yang tercatat pada 9M 2023.
Tahun ini, VTNY akan berfokus untuk memperluas infrastruktur digital, struktur perseroan, kemitraan lokal dan regional, serta basis aset sebagai persiapan untuk ekspansi bisnis lebih jauh.
“Kami berkomitmen untuk memperkuat fondasi kami untuk mempertahankan momentum ini dan mencapai visi yang lebih luas di Indonesia dan Asia Tenggara,” tambah Jun Waide, Founder dan Group CEO VTNY. (ZH)