JAKARTA - Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) mengumumkan penurunan penurunan suku bunga 25 basis point (bps) menjadi 4,50%-4,75% pada Kamis (7/11). Penurunan suku bunga ini diharapkan menjadi dukungan maksimum terhadap sektor lapangan kerja dan mengembalikan inflasi pada target 2%.

Dalam siaran pers The Fed dikutip, Jumat (8/11), Federal Open Market Committee (FOMC), komite operasi pasar terbuka di bawah kendali The Fed, menyampaikan keputusan itu mempertimbangkan penyesuaian tambahan terhadap kisaran target suku bunga dana federal. "Komite akan menilai dengan cermat data yang masuk, prospek yang berkembang, dan keseimbangan risiko," katanya.

FOMC akan mengurangi kepemilikannya atas sekuritas treasury dan utang lembaga serta sekuritas yang didukung hipotek lembaga.

Di sisi lain, FOMC akan memantau implikasi dari keputusan penurunan suku bunga itu terhadap prospek ekonomi AS. Penilai Komite akan mempertimbangkan berbagai informasi, termasuk kondisi pasar tenaga kerja, tekanan inflasi dan ekspektasi inflasi, termasuk pengembangan keuangan internasional.

FOMC beranggotakan Jerome H. Powell, Ketua; John C. Williams, Wakil Ketua; Thomas I. Barkin; Michael S. Barr; Raphael W. Bostic; Michelle W. Bowman; Lisa D. Cook; Mary C. Daly; Beth M. Hammack; Philip N. Jefferson; Adriana D. Kugler; and Christopher J. Waller, masing-masing sebagai anggota. (LK)