Harga saham turun drastis, BULL tunda rencana penjualan saham treasuri
JAKARTA. PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) belum juga merampungkan rencana penjualan saham treasuri, yang diperoleh lewat aksi pembelian kembali (buyback) pada 2020 lalu.
Wong Kevin, Direktur BULL, menyampaikan hal itu disebabkan oleh posisi harga saham perseroan yang masih jauh di bawah harga rata-rata pembelian saham pada akhir 2020. Oleh sebab itu, kata Kevin, perseroan akan menunda rencana penjualan saham treasuri sampai dengan tahun depan.
Adapun batas waktu yang ditetapkan oleh BULL adalah sampai dengan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan 2025. Jika sampai dengan waktu ini harga saham belum kembali naik, perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham untuk mengalihkan saham treasuri melalui pengurangan modal.
“Atau melalui cara lain yang sesuai dengan ketentuan POJK 29/2023,” ungkap Kevin, dalam keterangan resminya.
Menurut data idnfinancials.com, harga saham BULL pada perdagangan hari ini ditutup melemah 2 poin atau 1,72% ke level Rp114 per lembar. Sedangkan harga rata-rata buyback saham yang dilakukan akhir Desember 2020 lalu, adalah pada level Rp296,60 per lembar. (KR)