Usai stock split 1:4, para investor Kedawung (KDSI) catat perubahan jumlah saham
JAKARTA - Para investor PT Kedawung Setia Industrial Tbk (KDSI) mencatat penambahan saham dengan jumlah signifikan, imbas dari stock split dengan rasio 1:4 yang dilakukan produsen peralatan rumah tangga ini. Senin (11/11), investor PT Kitasubur Utama, pemegang saham pengendali KDSI dengan 78,49% saham, kini memegang lebih dari 1,27 miliar lembar saham. Permadi Al Suharto, investor individu KDSI dengan 5,57% saham, lalu mencatat kenaikan saham menjadi 90,22 juta lembar. Selain itu, PT Hoki Investasi Sejati juga mencatat perubahan jumlah saham KDSI, yaitu dari 27 juta ke 98 juta lembar, meskipun porsi sahamnya justru turun tipis dari 6,82% ke 6,08%.
Penambahan saham selanjutnya dilakukan oleh investor asing Matrix Company Limited dengan membeli 2,66 juta saham perusahaan gas PT Samator Indo Gas Tbk (AGII), disusul dengan produsen roti PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) yang belanja sahamnya sendiri sebanyak 610 ribu lembar.
Di sisi lain, pengurangan saham terbesar kali ini dicatat oleh investor PT Samuel Tumbuh Bersama yang melepas 42,79 juta saham produsen kelapa sawit PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS). Dua juta lembar saham PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (SMKM), perusahaan kontraktor umum dan desain interior, lalu dijual oleh investor asing Phillip Securities Pte Ltd. Pemerintah Singapura juga kembali melakukan divestasi di bank digital PT Bank Jago Tbk (ARTO), kali ini dengan volume 914.418 lembar.
Di perusahaan minyak sawit dan karet PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG), dua investor asingnya masih memutuskan untuk menjual saham. Gochean Holdings Incorporated dan Salween Investment Pte Ltd masing-masing menjual 7,9 juta lembar saham TAPG, dengan kepemilikan akhir sebesar 5,25% dan 7,23%. (KD)
Perbarui kabar dan petunjuk pasar hanya di IDNFinancials!