SIDO - PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk

Rp 545

-15 (-2,68%)

BANDUNG. David Hidayat, Presiden Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), telah mengantong penghargaan The Best CEO dari Temp-IDNFinancials.

David mendapatkan special mention untuk Optimised Utilisation of Locally-Supplied Raw Materials dalam penghargaan ini. Special mention ini diberikan atas kemampuan SIDO dalam mengoptimalkan bahan baku lokal dalam berbagai produk jamu.

Salah satu langkah yang telah dilakukan oleh SIDO untuk mengamankan pasokan bahan baku lokal, yaitu dengan menggalakkan budidaya tanaman-tanaman vital. Perseroan juga mendorong penggunaan teknologi modern untuk budidaya tanaman vital bersama dengan petani mitra.

Optimalisasi bahan baku lokal ini tidak hanya dilakukan oleh SIDO untuk memenuhi kebutuhan produksinya. Tetapi juga pemberian nilai tambah pada bahan-bahan sisa yang dihasilkan oleh aktivitas produksi perseroan, untuk dijual kembali hingga menembus pasar internasional. 

Salah satunya melalui pendirian anak usaha bernama PT Semarang Herbal Indoplant (SHI), di bidang ekstraksi bahan baku pada 2019. Pada 2021, SHI bahkan berhasil mengekspor 16 ton minyak atsiri nilam ke Perancis.

Perlu diketahui, minyak atsiri adalah hasil distilasi ampas ekstraksi bahan baku seperti cengkeh, temulawak, kunyit, jahe, pala, sereh wangi, dan nilam. “Dengan mengolah limbah ekstraksi menjadi minyak atsiri, perseroan telah menerapkan aktivitas produksi ramah lingkungan (zero waste),” tulis Manajemen SIDO, dalam laporan keberlanjutannya tahun 2023.

Menurut data idnfinancials.com, SIDO mencetak laba bersih sebesar Rp950,65 miliar pada tahun buku 2023. Compound Annual Growth Rate (CAGR) atau rata-rata pertumbuhan laba bersih perseroan dalam 4 tahun terakhir berada di level 3,31%. (KR)