Anak usaha Adaro Energy bidik dana hingga Rp4,59 triliun lewat IPO
JAKARTA. PT Adaro Andalan Indonesia (AADI), perusahaan tambang batu bara milik PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), akan melaksanakan penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Jumlah saham yang akan ditawarkan oleh AADI adalah sejumlah 778,68 juta lembar. Ini setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh AADI setelah IPO.
Setiap saham memiliki nilai nominal Rp3.125, serta akan ditawarkan dengan harga sekitar Rp4.590 sampai dengan Rp5.900 per lembar. Dengan asumsi penawaran harga pada batas atas yaitu Rp5.900, AADI berpotensi meraup dana segar hingga Rp4,59 triliun dari IPO.
Masa penawaran awal (bookbuilding) saham AADI berlangsung pada 12-18 November 2024 kemarin. Penawaran umum dijadwalkan pada 29 November – 3 Desember 2024, serta pencatatan saham di BEI dijadwalkan pada 5 Desember 2024.
AADI telah menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sebagai catatan, AADI adalah perusahaan yang terafiliasi dengan TRIM, karena adanya kesamaan pemegang saham pengendali akhir.
Per 30 Juni 2024, ADRO mengendalikan sebanyak 99,99% saham AADI. Sisanya sebanyak 0,01% saham dimiliki oleh Adaro Strategic Investments. (KR)