Kerugian Bakrie Telecom tembus Rp54,49 miliar
JAKARTA. PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), emiten telekomunikasi milik Grup Bakrie, membukukan kerugian sebanyak Rp54,49 miliar pada sembilan bulan pertama (9M) 2024.
Kerugian tersebut lebih rendah 26% year-on-year (yoy) atau dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, di mana kerugian BTEL mencapai Rp73,66 miliar.
Menurut laporan keuangan yang baru saja dirilis, turunnya kerugian BTEL pada 9M 2024 didukung oleh kinerja pendapatan usaha yang mencapai Rp98,51 miliar. Pendapatan usaha perseroan di periode ini naik 129% yoy atau dari Rp42,98 miliar pada 9M 2023.
Kendati demikian, beban pokok pendapatan BTEL turut meningkat 76,9% yoy menjadi sebesar Rp98,52 miliar. Selain itu beban keuangan perseroan juga tidak berubah signifikan, sehingga kerugian sebelum beban pajak penghasilan perseroan tercatat sebesar Rp61,07 miliar.
Berdasarkan lini bisnis, pendapatan layanan infrastruktur media masih menjadi kontributor utama pendapatan BTEL pada 9M 2024, dengan perolehan sebesar Rp83,69 miliar. Pendapatan dari bisnis jasa telekomunikasi tercatat sebanyak Rp4,11 miliar, pendapatan dari jasa periklanan digital Rp7,34 miliar, dan pendapatan jasa teknologi informasi Rp3,38 miliar. (KR)