Masuk ke zona hijau, net foreign surplus di 571,83 juta lembar
JAKARTA - Net foreign pada Senin (18/11) masuk ke zona hijau dan ditutup di angka 571,83 juta lembar. Hal tersebut karena volume beli asingnya adalah 4,53 miliar lembar, sedangkan volume jual asingnya hanya 3,95 miliar lembar. Adapun saham yang dibeli paling banyak adalah milik perusahaan digital PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang diborong hingga 2,34 miliar lembar dengan volume bersih 550,58 juta lembar.
Selanjutnya, saham perusahaan tambang batubara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dibeli 448,44 juta lembar dan volume bersihnya 230,61 juta lembar. Saham perusahaan infrastruktur sumber daya energi PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) kemudian dibeli 52,30 juta lembar dengan volume bersih 41,96 juta lembar. Volume bersih saham produsen minyak kelapa sawit PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) dan perusahaan tambang mineral PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) sama-sama berada di kisaran 24 jutaan lembar setelah asing membeli 27,99 juta lembar saham NSSS dan 345,62 juta lembar saham BRMS.
Sementara itu, saham perusahaan jasa kontraktor pertambangan umum PT Darma Henwa Tbk (DEWA) dijual 222,48 juta lembar dan volume bersihnya di -163,89 juta lembar. Di sektor perbankan, para investor asing menjual saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) 192,29 juta lembar dengan volume bersih -110,77 juta lembar dan 30 juta lembar saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan volume bersih -29,20 juta lembar. Saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang bergerak di bidang operasi tambang batubara kemudian dijual 89,64 juta lembar dan volume bersihnya di -70,98 juta lembar. Terakhir, saham perusahaan telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dijual 68,81 juta lembar dengan volume bersih -39,24 juta lembar. (KD)
Dapatkan berita investasi asing terkini hanya di IDNFinancials!