JAKARTA - Investor PT Pelita Sukses Sejati mencaplok kepemilikan saham sebesar 6,25% di perusahaan sawit PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA), Senin (18/11). Investor baru ini membawa pulang hampir 682 juta lembar saham STAA melalui PT Panin Sekuritas Tbk.

Selanjutnya, Sugiman Halim menambah saham di PT Newport Marine Services Tbk (BOAT) sebanyak 154,51 juta lembar, via PT BRI Danareksa Sekuritas, sehingga porsi sahamnya naik menjadi 10,51%. Saham BOAT sendiri bergerak di bidang penyewaan kapal untuk industri migas. Sendra Gunawan lalu belanja 12 juta lembar saham perusahaan asuransi PT Asuransi Harta Aman Pratama (AHAP) melalui PT Mandiri Sekuritas, dengan total saham sebesar 12,3%.

Selanjutnya, PT Sinar Mas Cakrawala membeli saham penyedia jasa keuangan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) sebanyak 9,71 juta lembar, disusul dengan PT Pangan Sejahtera Investama yang membeli tambahan 988.500 saham di PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA), salah satu produsen makanan konsumen terkemuka.

Pengurangan saham terbesar kali ini dilakukan oleh PT Samuel Tumbuh Bersama dengan melepas lebih dari 48,68 juta lembar saham PT Nusantara Sawit Sejahtera (NSSS) lewat PT Samuel Sekuritas Indonesia. Saham perusahaan sekuriti siber PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) sebanyak 7,87 juta lembar juga dibuang oleh investor asing INV Management Pte Ltd, sedangkan Fidelity Funds menjual 114.600 lembar saham PT Fast Food Indonesia (FAST), yang merupakan perusahaan waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia.

Terakhir, Ruhong Holding Pte Ltd dan PT Intan Pariwara, dua investor PT Perma Plasindo Tbk, mencatat pengurangan persentase saham lebih jauh, meski tidak diikuti oleh perubahan jumlah lembar saham yang dimiliki. Ruhong Holding, dengan 1,94 miliar saham, kini memegang 87,64%, sedangkan Intan Pariwara, dengan 174 juta lembar, memegang 7,82%. Saham BINO sendiri merupakan milik dari perusahaan holding yang memproduksi dan mendistribusikan alat tulis kantor dengan merek BANTEX. (KD)

Temukan petunjuk pasar terbaru hanya di IDN Financials!