LPCK - PT. Lippo Cikarang Tbk

Rp 710

+10 (+1,00%)

JAKARTA. Pemegang saham PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) telah memberi persetujuan terkait rencana rights issue 3 miliar saham, meskipun laba bersih perseroan melambat pada semester pertama (1H) 2024.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar 19 November 2024 kemarin, pemegang saham menyetujui penerbitan saham baru LPCK dengan nilai nominal Rp500 per lembar. Nantinya, dana hasil rights issue akan digunakan untuk modal kerja perseroan dan penyertaan modal ke sejumlah anak usaha.

“Tujuan dari rencana rights issue ini adalah pengembangan bisnis perseroan serta untuk mendukung pertumbuhan pendapatan, profitabilitas dan prospek usaha perseroan ke depan,” ungkap Gita Irmasari, Presiden Direktur LPCK, dikutip Kamis (21/11).

Menurut data idnfinancials.com, LPCK hanya membukukan laba bersih sebesar Rp71,13 miliar pada semester pertama (1H) 2024. Perolehan ini turun 3% year-on-year (yoy) atau dibandingkan dengan semester yang sama tahun lalu, di mana laba bersih perseroan mencapai Rp73,36 miliar.

Namun sampai dengan September 2024, kinerja prapenjualan LPCK telah mencapai Rp1,05 triliun. Perolehan prapenjualan perseroan setara 74% dari target tahun 2024, yang ditetapkan sebesar Rp1,43 triliun.

Saat ini sebanyak 80,83% saham LPCK dikendalikan oleh PT Kemuning Satiatama. Investor publik memiliki sebanyak 19,17%. Setelah rights issue dilaksanakan, porsi kepemilikan investor lama perseroan berpotensi terdilusi hingga 52,82% apabila tidak mengambil bagian atas saham baru yang diterbitkan. (KR)