JAKARTA – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), atau yang lebih akrab dikenal dengan Harita Nickel, mencatatkan pendapatan melambung 17,8% year-on-year (yoy) dan mendarat pada angka Rp20,4 triliun hingga September 2024.

Kenaikan ini ditengarai dipicu oleh penambahan lini produksi pada fasilitas HPAL milik NCKL per Agustus 2024 lalu. Nyatanya, kontribusi lini pengolahan nikel memang meroket nyaris 20% yoy menjadi Rp17,7 triliun, sementara pertambangan nikel hanya menyumbang Rp2,7 triliun.

Lonjakan pendapatan ini kemudian mendorong laba kotor Harita Nickel naik 8,6% yoy menjadi Rp6,6 triliun per September 2024, sementara laba bersih tahun berjalannya turut naik 6% yoy menjadi Rp6 triliun.

Terlepas dari kinerja keuangan yang cemerlang sepanjang tahun, kinerja saham NCKL masih tampak stagnan, cenderung melemah. Sejak awal tahun, sahamnya turun 18,23% menyentuh Rp835 per saham menjelang penutupan sesi pagi Bursa Efek Indonesia, pukul 11.35 WIB hari ini (22/11). (ZH)