JAKARTA – PT Eastspring Investments Indonesia, berkolaborasi dengan Bank DBS Indonesia sebagai bank kustodian, meluncurkan Reksa Dana Indeks Eastspring ESGQ45 IDX KEHATI, yang, seperti namanya, menggunakan indeks ESGQ45 IDX KEHATI sebagai acuan.

Selain berinvestasi pada efek yang terdaftar di indeks ESGQ45 IDX KEHATI dengan porsi hingga 80-100%, reksa dana ini disebut dapat menempatkan maksimum 20% investasi pada ekuitas lain, serta instrumen pasar uang dan/atau deposito.

Sementara itu, Indeks ESGQ45 IDX KEHATI adalah indeks yang terdiri dari saham-saham terbaik dengan kinerja ESG di atas rata-rata sektornya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks berbasis ESG ini dirilis Yayasan KEHATI pada 20 Desember 2021 lalu.

Mengutip dari laman resminya, beberapa saham yang masuk ke dalam indeks ESGQ45 IDX KEHATI adalah saham-saham ternama di sektornya, seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).

Perlu diketahui, produk reksa dana terbaru Eastspring ini masih hanya dipasarkan untuk nasabah institusi. “Kita sedang memproses penjualan untuk retail,” jelas Liew Kong Qian, Head of Investment Eastspring Indonesia.

“Produknya equity, jadi memang untuk risk profile investor yang agresif. Kita tetap menyarankan bahwa investasi ini untuk jangka menengah atau jangka panjang,” tambah Qian saat ditemui di Konferensi Pers Peluncuran Reksa Dana Indeks Eastspring ESGQ45 IDX KEHATI hari ini (22/11) di BEI.

Manajemen Eastspring Indonesia kemudian memasang target dana kelolaan atau asset under management (AUM) untuk produk baru ini sebesar Rp100 miliar pada tahun pertama, dan Rp500 miliar untuk 3-5 tahun setelahnya.

Sementara itu, Bank DBS Indonesia, selaku bank kustodian, mengaku terdapat permintaan yang meningkat terhadap produk reksa dana berbasis ESG. “Sehingga Reksa Dana Indeks Eastspring ESGQ45 IDX KEHATI ini menjadi reksa dana berbasis ESG kedua yang kami administrasikan,” sambung Dandy Pandi, Head of Global Transaction Services Bank DBS Indonesia.

Dengan pengalaman lebih dari 18 tahun sebagai bank kustodian, Bank DBS Indonesia sendiri telah mencatatkan lebih dari 100 produk reksa dana, dan pada tahun 2024, telah melayani lebih dari 120 ribu transaksi underlying asset (+15% year-on-year). (ZH)