MR DIY akan go public, bidik dana segar hingga Rp4,71 triliun
JAKARTA. PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY), perusahaan ritel yang dikenal dengan brand MR DIY, akan menggelar Initial Public Offering (IPO) dengan menawarkan 2,51 miliar lembar saham atau setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor.
Aksi korporasi ini dinilai sebagai tonggak sejarah penting bagi MDIY, sejak memasuki pasar Indonesia pada 2017 lalu. “Kami memiliki visi untuk terus memperluas jangkauan agar dapat melayani lebih banyak pelanggan di seluruh Indonesia, menghadirkan produk berkualitas dengan nilai terbaik yang terjangkau untuk semua kalangan,” ungkap Edwin Cheah, Presiden Direktur MDIY, lewat keterangan tertulis hari ini.
Nantinya setiap saham baru yang dilepas oleh MDIY lewat IPO, akan ditawarkan pada kisaran harga Rp1.650 sampai dengan Rp1.870 per lembar. Dengan asumsi harga penawaran pada batas atas, perseroan berpotensi meraup dana segar hingga Rp4,71 triliun dari IPO.
Penawaran awal (book building) saham MDIY dijadwalkan berlangsung mulai 25 November sampai dengan 3 Desember 2024. Sedangkan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditargetkan pada 19 Desember 2024.
Saat ini, MDIY telah memiliki lebih dari 800 outlet MR DIY yang tersebar di berbagai daerah. Sekitar 400 outlet dibuka oleh perseroan pada lima tahun pertama (2017-2022). Sisanya dibuka hanya dalam waktu dua tahun terakhir (2022-2024).
“Ini membuktikan kemampuan kami untuk terus mempercepat pertumbuhan dan menjangkau lebih banyak pelanggan di berbagai daerah,” jelas Edwin.
Dalam prospektus yang disampaikan, MDIY akan mengalokasikan sekitar 60% dana hasil IPO untuk membayar pokok utang. Sisanya sebanyak 30% akan dialokasikan untuk ekspansi toko baru dan 10% akan digunakan untuk modal kerja. (KR)