Sah, MEJA dapat tambahan modal kerja
JAKARTA - PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) mendapat tambahan modal kerja Rp12,71 miliar dari pengalihan alokasi untuk pembelian aset dan sewa sarana infrastruktur dari dana Initial Public Offering (IPO). Dengan tambahan itu, maka seluruh dana hasil bersih IPO sebesar Rp45,44 miliar menjadi modal kerja.
Richie Adrian Hartanto, Direktur Utama MEJA menyampaikan pengalihan seluruh hasil IPO menjadi modal kerja telah disetujui pemegang saham, kemarin (25/11). "Hasil keputusan menyetujui perubahan penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham perusahaan, yaitu seluruhnya untuk modal kerja," katanya dikutip Selasa (26/11).
Dana bersih yang diperoleh saat IPO pada 12 Februari 2024 sebesar Rp45,44 miliar. Semula alokasi dananya diperuntukkan sebagai modal kerja Rp32,71 miliar atau 72% dari total dana IPO, pembelian asset Rp10,90 miliar atau 24% dan sewa bangunan-kendaraan serta pengembangan sistem informasi dan jaringan Rp1,81 miliar atau 4%.
Hingga Juni 2024, realisasi dana IPO sebanyak Rp8,72 miliar atau 19% dari total IPO. Sisanya Rp3,71 miliar disimpan dalam bentuk giro di PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). (LK)