Kontrak baru masih 47%, Waskita tetap optimis raih target Rp14,5 triliun dalam 2 bulan
JAKARTA – PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) hanya mencatatkan nilai kontrak baru (NKB) senilai Rp6,8 triliun hingga akhir Oktober (10M) 2024, masih jauh dari target Rp14,5 triliun yang dicanangkan untuk tahun ini. Namun, manajemen mengaku masih optimis dapat meraih target tersebut pada Desember 2024 mendatang.
“Terdapat pengumuman tender yang mundur ke bulan November dan Desember. Kami optimis target Rp14,5 triliun masih bisa tercapai,” sebut Rudi Purnomo, Direktur Business Strategic, Portfolio, & Human Capital, saat ditemui di Paparan Publik WSKT hari ini (26/11).
Tinggal dua bulan menuju akhir 2024, realisasi nilai kontrak baru per Oktober 2024 ini hanya setara dengan 47% dari target Rp14,5 triliun. Sebagai perbandingan, per 10M tahun lalu, NKB sudah mencapai Rp13,1 triliun.
“Penurunan pencapaian NKB dan penurunan kapasitas produksi karena Waskita Karya masih dalam proses restrukturisasi,” jelas Wiwi Suprihatno, Direktur Keuangan WSKT, pada kesempatan yang sama.
WSKT diketahui tengah menjalani proses restrukturisasi 2 fasilitas perbankan, yaitu amandemen Master Restructuring Agreement (MRA) dengan 21 kreditur perbankan senilai Rp26,37 triliun, serta Kredit Modal Kerja Penjaminan (KMKP) dengan 5 bank senilai Rp5,28 triliun.
Selain itu, terdapat pula restrukturisasi 4 seri obligasi non-penjaminan senilai total Rp4,7 triliun. Diakumulasikan, total restrukturisasi WSKT kini mencapai Rp36,35 triliun.
Perlu diketahui, realisasi NKB yang masih jauh di bawah target tahun ini menyebabkan pendapatan WSKT tergelincir 13,2% year-on-year (yoy) menjadi Rp6,8 triliun, sementara rugi bersihnya membengkak 11,7% yoy menjadi Rp3,6 triliun per September 2024. (ZH)