BYAN - PT. Bayan Resources Tbk

Rp 19.600

-100 (-1,00%)

JAKARTA - Kamis (21/11), sebanyak 5,91 miliar saham PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) ditambahkan ke portofolio investor PT Sinar Mas Multiartha Tbk. Investor ini tadinya sudah mengendalikan hampir 30% saham BSIM, namun belanja terbaru via PT Sinarmas Sekuritas ini membuat porsi sahamnya meroket ke hampir 60%, sekaligus menjadikan investor tersebut pemegang saham pengendali. Di sisi lain, PT Sinar Mas Cakrawala justru membeli tambahan saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) sebanyak 3,67 juta lembar.

Selanjutnya, Ferry Saputra menambah 17,65 juta saham PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) ke dalam koleksinya, dengan porsi saham terakhir sebesar 6%. Saham DEWI sendiri bergerak di bidang peternakan ayam broiler. Yulisar Khiat juga menambah 7,09 juta saham perusahaan operator Rumah Sakit Hermina PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), dan Low Tuck Kwong membeli 55.100 lembar saham emiten yang bergerak di bidang industri pertambangan dan kontraktor batu bara PT Bayan Resources Tbk (BYAN).

Sementara itu, PT Samuel Tumbuh Bersama melepas hampir 80 juta saham produsen kelapa sawit PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS), sekaligus mencatat pengurangan saham terbesar kali ini. PT Shima Global Kapital lalu menjual 11,90 juta saham emiten yang bergerak dalam bidang eksplorasi dan perdagangan minyak dan gas PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), disusul oleh penjualan 672.500 lembar saham perusahaan yang bergerak di bidang jasa kontraktor penambangan batu bara PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) oleh investor asing Six Sis Ltd.

Selain itu, dua investor individu di perusahaan yang menjual kemasan berbahan kertas, PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI), memutuskan untuk menjual saham masing-masing sebanyak 15 juta lembar. Kedua investor tersebut adalah Catur Jatiwaluyo dengan kepemilikan akhir sebesar 17,21%, dan Dillon Sutandar dengan 24,65%. PT Indo Capital Sekuritas ditunjuk untuk memfasilitasi kedua transaksi tersebut. (KD)

Baca terus petunjuk pasar terbaru hanya di IDNFinancials!