Hapsoro kini kendalikan 5,73% saham Sanurhasta Mitra (MINA)
JAKARTA - Investor individu bernama Hapsoro masuk menjadi investor baru di pengembang properti di Sanur, Bali, PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA), Jumat (22/11). Sebanyak 375,97 juta saham MINA diborong melalui PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, sehingga investor ini pun kini mengendalikan sekitar 5,73% saham.
Selanjutnya, PT Sinar Mas Cakrawala kembali menambah saham di penyedia jasa keuangan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) sebanyak 3,88 juta lembar, diikuti oleh Yulisar Khiat yang juga terus menambah koleksi saham operator Rumah Sakit Hermina PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) miliknya, kali ini sebanyak 1,40 juta lembar. Dalam volume yang lebih kecil, pengendali perusahaan farmasi PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC), yaitu PT Bogamulia Nagadi, membeli 457.800 lembar saham TSPC, ditutup dengan PT Startel Communication yang belanja 285.300 lembar saham PT Jaya Trishindo Tbk (HELI), yang merupakan sebuah perusahaan di bidang penyewaan helikopter.
Di sisi lain, PT Samuel Tumbuh Bersama kembali mencatat pengurangan saham terbesar kali ini setelah melepas hampir 40 juta lembar saham produsen kelapa sawit PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS). Sebanyak 30 juta lembar saham PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI), perusahaan yang menjual kemasan berbahan kertas, juga dilepas oleh Catur Jatiwaluyo. Haiyanto pun kembali menjual 2,50 juta saham pengembang properti PT Modernland Realty Tbk (MDLN).
Investor asing Phillip Securities Pte Ltd lalu melepas 280.200 lembar saham perusahaan kontraktor umum dan desain interior, PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (SMKM), melalui PT Phillip Sekuritas Indonesia. Tidak hanya itu, tapi OCBC Sec Pte Ltd lalu menjual 541.800 lembar saham perusahaan kontraktor umum PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) melalui Citibank, N.A. (KD)
Baca petunjuk pasar terbaik selalui di IDNFinancials!