Saham UNVR banyak dilego asing, usai divestasi bisnis es krim dan pembagian dividen
JAKARTA. Aksi jual saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) oleh investor asing terus berlanjut, menyusul diumumkannya divestasi bisnis es krim dengan nilai transaksi Rp7 triliun yang dilakukan oleh Grup Unilever.
Menurut data idnfinancials.com, jumlah saham UNVR yang dibeli oleh investor asing (foreign buy) pada perdagangan pekan lalu tercatat sebesar 12,84 miliar lembar. Dengan foreign sell sebanyak 11,7 miliar lembar, perdagangan saham UNVR oleh investor asing mencatatkan net buy 1,14 miliar lembar.
Sedangkan sejak awal Senin (25/11) pekan ini, investor asing mencatatkan net sell saham UNVR sebanyak 826,06 juta lembar. Aksi jual bersih ini juga berlanjut sebanyak 572,88 juta lembar pada perdagangan Selasa (26/11). Sehingga net sell asing pada 2 hari perdagangan awal pekan ini tercatat sebesar 1,39 miliar lembar.
Seperti dilaporkan idnfinancials.com sebelumnya, UNVR baru saja mengumumkan divestasi bisnis es krim miliknya kepada PT The Magnum Ice Cream Indonesia (TMCI). Aksi korporasi ini merupakan bagian dari strategi induk usaha UNVR yaitu Unilever PLC, agar dapat kembali fokus pada bisnis inti di masa mendatang.
Pada Selasa (26/11) kemarin, UNVR juga mengumumkan rencana pembagian dividen tunai interim sebesar Rp1,56 triliun atau Rp41 per saham. Dividen tunai interim yang dibagikan berasal dari laba bersih perseroan pada semester pertama (1H) 2024.
Dalam 5 hari perdagangan terakhir, harga saham UNVR menguat 65 poin atau 3,60% ke level Rp1.870 per lembar. Posisi saham UNVR sebelumnya pada 7 November 2024 sempat berada di level Rp1.735, terendah dalam 52 pekan perdagangan terakhir. (KR)