LSIP - PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk

Rp 1.090

+35 (+3,00%)

JAKARTA. Investor asing konsisten memborong saham PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera Tbk (LSIP), emiten perkebunan kelapa sawit milik Grup Salim, di tengah penurunan harga yang berlangsung dalam sebulan terakhir.

Menurut data idnfinancials.com, harga saham LSIP turun 14,23% atau 175 poin ke level Rp1.055 per lembar, sampai dengan penutupan perdagangan Kamis (28/11) kemarin. Namun sejak awal tahun ini, harga saham LSIP menunjukkan peningkatan 18,54% atau 165 poin.

Penurunan saham LSIP mendapat perhatian dari investor asing, dengan tercatatnya aksi beli bersih (foregin net buy) yang cukup konsisten sejak awal bulan ini. Total net foreign buy atas saham LSIP sejak awal tahun ini tercatat sebanyak 45,03 juta lembar.

Dari sisi fundamental, LSIP membukukan pendapatan sebesar Rp2,92 triliun pada sembilan bulan pertama (9M) 2024. Pendapatan LSIP di periode ini cenderung stagnan, karena adanya penurunan volume penjualan. Namun hal ini diimbangi oleh kenaikan harga jual rata-rata produk sawit.

Pencapaian pendapatan tersebut mendukung kinerja laba bersih LSIP yang mencapai Rp803 miliar pada 9M 2024, tumbuh 76% year-on-year (yoy).

Produk kelapa sawit masih menjadi kontributor utama pendapatan LSIP pada 9M 2024, dengan kontribusi sebanyak 94% dari total pendapatan. Pendapatan dari produk karet tercatat sebesar 3%, bibit 1%, dan produk lain-lain 2%. (KR)