November 2024, marketcap BYAN tumbuh 13,80% di Top 10 marketcap
JAKARTA - PT Bayan Resources Tbk (BYAN) membukukan pertumbuhan market capitalization (marketcap) 13,80% dalam sebulan terakhir. Namun, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) bertahan di posisi puncak Top 10 Marketcap dengan marketcap Rp1,22 kuadriliun.
Data dihimpun IDN Financials, Senin (2/12), BYAN mencetak marketcap Rp652,50 triliun per (29/11), tumbuh dari marketcap sebesar Rp573,33 triliun per (31/10). Capaian ini mengangkat posisinya ke peringkat empat dari tujuh di Top 10 Marketcap, menggeser PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) ke posisi ke lima dari sebelumnya diurutan empat.
Pertumbuhan kinerja BYAN unggul di antara 10 emiten lainnya yang mengalami penurunan seperti, BBCA, PT Barito Renewable Energy Tbk (BREN), PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), BBRI, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI).
BREN bertahan diurutan dua, namun marketcapnya turun menjadi Rp886,33 triliun dari Rp909,74 triliun. Posisi AMMN naik dari urutan lima ke peringkat tiga dengan penurunan marketcap menjadi Rp652,66 triliun dari Rp665,34 triliun. Marketcap BBRI turun menjadi Rp637,58 triliun dari Rp720,20 triliun.
Di posisi enam, TPIA mencatatkan marketcap Rp601,25 triliun, turun dari Rp756,97 triliun. Diperingkat tujuh, BMRI membukukan marketcap Rp568,25 triliun, turun dari Rp619,08 triliun. Diurutan delapan, DSSA membukukan marketcap Rp279,90 triliun, turun dari Rp343,66 triliun. Sementara itu, TLKM berada di posisi sembilan degan marketcap TLKM Rp268,45 triliun, turun dari Rp279,35 triliun. Dan, urutan ke-10 ditempati PANI dengan marketcap Rp262,53 triliun turun dari Rp271,82 triliun di bulan sebelumnya. (LK)