Freefloat minim, BEI suspen saham 4 emiten ini
JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) hentikan sementara (suspend) transaksi saham empat emiten karena saham freefloat tidak memenuhi standard minimum 7,5% dari seluruh saham tercatat.
Data dihimpun IDN Financials, Rabu (4/12), saham empat emiten yang disuspen antara lain, PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI), PT Panasia Indo Resources Tbk (HDTX), PT Metro Realty Tbk (MTSM), dan PT Shield on Service Tbk (SOSS).
LPGI mencatatkan jumlah saham 3 miliar lembar per November 2024, dengan kepemilikan Pengendali 9% dan Nonpengendali 41%. Saham freefloat sebanyak 78,42 juta atau 2,61% dari total saham tercatat. Jumlah pemegang saham 825 shareholder dengan penerima manfaat akhir kepemilikan saham yakni, Seung Youn Kim.
HDTX mencatatkan 3,60 miliar saham, yang terdiri atas saham Pengendali 19,36% dan Nonpengendali 80,64%. Saham freefloat sejumlah 19,24 juta atau 0,53% dari saham tercatat. Jumlah pemegang saham 1.276 shareholder dengan penerima manfaat akhir yakni, Awong Hidjaja.
MTSM mencantumkan 232,84 juta saham, dengan porsi Pengendali 34,52% dan Nonpengendali 65,47%. Jumlah saham freefloat 14,60 juta atau 6,27% dari saham tercatat. Sementara itu, jumlah pemegang saham 589 shareholder dan penerima manfaat akhir yakni, PT Yakin Wiskon.
Sementara itu, emiten SOSS mencatat jumlah saham 799,41 juta, dengan porsi Pengendali 79,33% dan Nonpengendali 20,67%. Alokasi freefloat sebanyak 25,25 juta atau 3,16% dari saham tercatat. Sedangkan jumlah pemegang saham 649 shareholder dan penerima manfaat akhir saham adalah Sohgo Security Services Co, Ltd. (LK)