FAST - PT. Fast Food Indonesia Tbk

Rp 308

-2 (-1,00%)

JAKARTA - PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pengelola gerai makanan cepat saji, jajaki pinjaman modal kerja ke pemegang saham mayoritas mengantisipasi kekurangan modal terkait rencana ekspansi gerai KFC dan Taco Bell. Per triwulan III 2024, kas dan setara kas emiten ini lebih rendah dari total kas setara kas per Desember 2023.

Dalam keterbukaan informasi dikutip Rabu (4/12), manajemen FAST berkomitmen melakukan ekspansi gerai KFC dan Taco Bell guna mendongkrak penjualan. Pihaknya akan melakukan pinjaman modal kerja kepada pemegang saham mayoritas yakni, PT Gelael Pratama (GP) dan PT Indoritel bila terjadi kekurangan modal (shortfall).

Sepanjang Januari-September 2024, emiten ini mencatatkan total aset lancar Rp802,74 miliar, lebih rendah dari totat aset per Desember 2023 sebesar Rp947,54 miliar. Sementara itu, kas dan setara kas sejumlah Rp87,51 miliar pada September 2024, lebih rendah dari kas dan setara kas pada Desember 2023 senilai Rp208,55 miliar.

Per Oktober 2024, porsi saham GP dan Indoritel masing-masing 40% dan 35,84% dari saham tercatat 3,99 miliar lembar. Penerima manfaat akhir kepemilikan saham FAST yakni, Elisabeth Gelael, Ricardo Gelael, Rudy Tanudjaja Saputra (Alm), dan Martin Tanudjaja Saputra.

Seperti diketahui, FAST mengkoreksi perkiraan penjualan turun menjadi Rp4,7 triliun dari target Rp6,9 triliun di akhir 2024. Penurunan target penjualan ini ditenggarai imbas sentimen negatif dari situasi global. (LK)