JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto menyebut investasi saham di Indonesia tidak bersahabat dengan investor ritel, karena kalah modal dengan investor kakap.

“Kalau orang kecil ya pasti kalah itu [investasi saham], untuk orang yang kecil itu biasanya sama dengan judi, itu yang menang bandar yang besar, yang kuat, ya kan?” ujar Prabowo, dalam pidatonya di acara Milad ke-112 Muhammadiyah, Rabu (4/12) kemarin.

Prabowo menyampaikan hal tersebut ketika menyinggung program Makan Bergizi Gratis, yang direncanakan sejak kampanye presiden kemarin. Ia bahkan mengaku ada pihak yang siap-siap melemahkan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan, jika program tersebut diluncurkan.

Perlu diketahui, program Makan Bergizi Gratis yang disiapkan oleh Prabowo memang mendapat perhatian khusus dari investor. Morgan Stanley, bankir investasi asal Amerika Serikat, bahkan telah menurunkan peringkat investasi di pasar modal Indonesia pada awal semester kedua tahun ini.

Dalam catatannya, Morgan Stanley juga mengungkapkan bahwa program Makan Bergizi Gratis berpotensi menimbulkan beban fiskal yang besar. Di sisi lain, prospek pendapatan Indonesia juga dinilai memburuk.

Sementara itu Jeffrey Hendrik, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), mengatakan pihaknya sepakat dengan konteks pernyataan Prabowo. Oleh karena itu BEI selalu mengimbau investor untuk berhati-hati dalam berinvestasi di pasar modal.

“Hal yang sama juga selalu kami sampaikan bahwa investor harus selalu mengambil keputusan secara rasional dengan memperhatikan fundamental perusahaan,” ungkap Jeffrey. (KR)