Jajakan Obligasi dan Sukuk, PTRO alokasikan 40% beli material
JAKARTA - PT Petrosea Tbk (PTRO) akan alokasikan Rp600 miliar untuk pembelian material dari hasil Obligasi dan Sukuk Ijarah total Rp1,5 triliun yang ditawarkan Senin-Selasa (9-10/12).
Dikutip dalam prospektus singkat, alokasi hasil penerbitan Obligasi dan Sukuk Ijarah yakni, 40% untuk pembelian material dan jasa dari pihak nonafiliasi, sekira 27% atau Rp405 miliar untuk operasional dan beli peralatan, 25% atau Rp375 miliar dialokasikan untuk biaya tenaga kerja, dan sisanya Rp120 miliar akan digunakan untuk beban usaha lainnya.
Diketahui, emiten Barito Group ini akan menerbitkan Obligasi dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2024 masing-masing Rp1 triliun dan Rp500 miliar dalam empat seri. Obligasi Seri A ditawarkan Rp47 miliar dengan bunga 6,50% per tahun selama 367 hari, Seri B Rp171,64 miliar dengan bunga 8 per tahun selama tiga tahun, Seri C Rp465,4 miliar dengan bunga 8,75% dalam periode lima tahun, dan Seri D Rp315,96 miliar dengan bunga 9,50% per tahun selama tujuh tahun.
Sementara itu, Sukuk Seri A ditawarkan Rp33 miliar dengan imbalan Ijarah Rp2,14 miliar per tahun dari jumlah sisa imbalan Seri A selama 367 hari, Seri B Rp128,36 miliar dengan cicilan imbalan ijarah Rp10,26 miliar per tahun dari sisa imbalan Ijarah B selama periode tiga tahun, Seri C Rp254,6 miliar dengan cicilan imbalan Ijarah Rp22,27 miliar selama lima tahun, dan Seri D Rp84,04 miliar dengan cicilan imbalan Ijarah Rp7,98 miliar per tahun selama tujuh tahun.
Portofolio kontrak baru yang diperoleh emiten ini pada 2024 antara lain, Kontrak Pertambangan dengan Pasir Bara Prima dan Global Bara Mandiri. Sementara itu, kontrak Rekayasa dan Industri dengan BP Berau, Vale Indonesia, dan Daya Bumindo Karunia.(LK)