JAKARTA - PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) pada triwulan 3-2024 mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 9,75% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp170,02 miliar.

Sementara pendapatan bunga bersih tercatat tumbuh sebesar 15,78%. Kenaikan pendapatan bunga bersih ini berdampak pada peningkatan net interest margin (NIM) dari 2,76% menjadi 3,10%.

"Untuk akhir tahun 2024, net profit-nya kita prediksi Rp250 miliar,” ungkap Lee Dae Sung ( Foto atas kiri ), Direktur, IBK dalam Public Expose Bank IBK Indonesia hari ini (10/12).

Pada kesempatan itu dia menjelaskan rasio kecukupan modal (CAR) naik dari 38,55% menjadi 41,33%.

Terkait porsi saham free float IBK Indonesia, Lee mengatakan, IBK telah memenuhi ketetantuan sebesar 7,5%. Terpenuhinya free float karena adanya transaksi jual beli saham antara Industrial Bank of Korea (IBK Korea) selaku pemegang saham pengendali dan PT KGI Sekuritas Indonesia.

IBK Korea telah melepaskan porsi sahamnya ke public sebesar 2,48% dalam transaksi tersebut. Sehingga, kata Lee ( Foto atas kiri ), komposisi pemegang saham IBK Indonesia yang tercatat per 29 November 2024 sebanyak 91,49% dan masyarakat sebesar 8,51%,. (DK/MT)