Kadar emas di Proboya Palu tinggi, BRMS optimis produksi meningkat
Kadar emas di Proboya Palu tinggi, BRMS optimis produksi meningkat
JAKARTA. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mengumumkan laporan cadangan mineral dari lokasi tambang River Reef dan Hill Reef di Proboya Palu, yang dilakukan AMC Consultant dari Australia.
Setelah dilakukan aktivitas pengeboran di kedua lokasi tambang tersebut, dengan standar JORC (Joint Ore Reserves Commitee), cadangan mineral menunjukkan kadar emas sebesar 3,2 gram per ton (g/t). Sementara itu total kandungan emas tercatat sebesar 3,54 juta oz.
Sebanyak 84% dari kandungan emas tersebut berasal dari prospek pertambangan bawah tanah, dengan kadar emas sebesar 4,9 g/t di area tambang River Reef. Sedangkan prospek kadar emas pada pertambangan Open Pit di area River Reef dan Hill Reef masing-masing sebesar 1,7 g/t dan 0,79 g/t.
Agus Projosasmito, Direktur Utama & CEO BRMS, mengatakan kandungan emas yang lebih tinggi dari cadangan mineral bawah tanah, memberikan indikasi yang baik terhadap kenaikan kinerja produksi di masa mendatang. “Kami berharap untuk dapat segera melakukan penambangan atas cadangan mineral bawah tanah di Palu,” ungkap Agus, lewat keterangan tertulis hari ini.
Sementara itu PT Citra Palu Minerals (CPM) sebagai anak usaha BRMS yang memegang kontrak karya di tambang Proboya, Palu, telah menunjuk PT Macmahon Indonesia (MMI) sebagai kontraktor tambang. MMI merupakan bagian dari Macmahon Holdings Limited, yang tercatat di Bursa Efek Australia. (KR)