Selain bank papan atas Jepang, OCBC dan CIMB juga disebut berminat akuisisi Bank Panin
JAKARTA. Oversea-Chinese Banking Corporation (OCBC) dan CIMB Group Holdings Bhd tengah bersaing untuk menjadi pemegang saham pengendali PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) atau Bank Panin, menurut 3 orang sumber yang disebut Reuters mengetahui hal tersebut.
Dalam laporan terbarunya, 2 dari 3 sumber tersebut menyebutkan bahwa OCBC dan CIMB juga telah menyampaikan penawaran tidak terikat dengan ANZ Group Holdings dan Keluarga Gunawan. Sebagai catatan, ANZ dan Keluarga Gunawan merupakan pemegang saham terbesar Bank Panin.
Penawaran tidak terikat itu akan jatuh tempo pada akhir tahun ini.
Sejak awal tahun ini sampai dengan sesi pertama perdagangan hari ini, harga saham Bank Panin telah naik 77,88% ke level Rp2.010 per lembar. Hal ini membuat kapitalisasi pasar Bank Panin mencapai Rp47,91 triliun.
Jika akuisisi ini terjadi, OCBC dan CIMB berpotensi mengonsolidasikan Bank Panin ke dalam masing-masing unit bisnisnya di Indonesia. Hal ini sejalan dengan aturan perbankan di Indonesia yang mewajibkan kepemilikan tunggal (single presence policy), di mana setiap pemegang saham pengendali hanya dapat memiliki 1 bank saja atau beberapa bank dengan skema konsolidasi.
Sebelumnya, sebuah laporan dari Bloomberg juga menyebut DBS Group Holdings Ltd, serta dua bank papan atas dari Jepang Mitsubishi UFJ Finansial Group Inc (MUFG), dan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc (SMFG), juga tengah proposal penawaran untuk menjadi pengendali Bank Panin. Pihak Bank Panin tidak memberikan komentar terkait dengan kabar tersebut. Begitu pula dengan OCBC, CIMB, MUFG, dan SMFG. (KR)