JAKARTA - Pada Januari 2025, tekanan inflasi diperkirakan meningkat dan akan menurun pada April 2025. Hal itu parkiraan harga Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (SPE-BI) yang dilakukan pada November 2025.

Hasil survei SPE-BI dikutip Rabu (11/12), menyebutkan Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) pada Januari 2025 tercatat 157,8 poin, lebih tinggi dari IEH pada Desember 2024 di level 152,6 poin, yang dipengaruhi kenaikan curah hujan pada Januari 2025. Perkiraan IEH Januari 2025 lebih tinggi dari perkiraan IEH Januari 2024 di level 135.

Sementara itu, perkiraan IEH pada April 2025 sebesar 165,4 poin, lebih rendah dari IEH Februari 2025 di level 169,4 poin, seiring normalisasi permintaan pasca Idul Fitri 2025. Perkiraan IEH pada April 2025 lebih rendah dari IEH pada April 2024 di atas 140.

SPE-BI juga memperkirakan penjualan eceran pada Junuari dan April 2025 masing-masing 144,7 poin dan 146,5 poin, turun dari Desember 2024 dan Maret 2025 di level 1639 poin dan 156,5 poin. Penurunan perkiraan IEH pada Januari 2025 ditenggarai faktor normalisasi permintaan masyarakat pasca Hari Natal dan Tahun Baru. Sementara penurunan perkiraan IEH April 2025 dipengaruhi normalisasi pasca Idul Fitri.(LK)