Rasio kecukupan modal IBK Korea di atas 40%
JAKARTA - PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) mencatatkan capital adequacy ratio (CAR/rasio kecukupan modal) di atas 40%.
“Karena ada capital injection dari IBK Korea sebesar Rp 1 triliun. Itu mengapa CAR kita menjadi relatif sangat tinggi,” kata Lee Dae Sung, Direktur AGRS, pada gelaran Public Expose tahunan Selasa lalu (10/12).
Bank ini, yang sebelumnya bernama PT Bank Agris Tbk dan berubah nama semenjak diakuisisi oleh Industrial Bank of Korea (IBK) pada tanggal 5 September 2019, memiliki CAR sebesar 41,33 %.
“Artinya, kami mempunyai capital yang sangat tinggi. Kami sangat banyak untuk likuiditasnya, dan bisa dipastikan tidak ada masalah,” ujar Lee Dae Sung.
Total aset IBK Indonesia, kata Lee, dari tahun 2019 sampai kuartal 3-2024 tercatat meningkat nyaris 220%, dari Rp6,42 triliun menjadi Rp20,48 triliun.
Jumlah kredit juga meningkat 13,9% year-on-year (yoy) dari Rp9,299 triliun menjadi Rp10,59 triliun. Sementara jumlah dana pihak ketiga juga meningkat 4,7% yoy dari Rp9,35 triliun menjadi Rp9,78 triliun. (DK/MT/ZH)