Masuk papan pemantauan khusus, FASW akan rights issue 1 miliar saham
JAKARTA. PT Fajar Surya Wasesa Tbk (FASW), produsen kertas untuk bahan kemasan, akan menghimpun dana segar melalui Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue.
Jumlah saham yang akan diterbitkan oleh FASW sebanyak-banyak 1 miliar lembar. Setiap saham baru memiliki nilai nominal Rp500 per lembar, namun dengan harga pelaksanaan yang belum diumumkan.
Manajemen FASW akan meminta persetujuan dari pemegang sahamnya untuk melaksanakan rights issue. Agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dijadwalkan pada 22 Januari 2024.
Dalam keterangan resminya, Manajemen FASW juga menyebutkan dana yang dihimpun dari aksi rights issue tersebut, nantinya akan dipakai untuk mengurangi utang dan memperbaiki rasio utang perseroan. “[juga] diharapkan akan menambah jumlah saham perseroan di pasar dan akan meningkatkan frekuensi perdagangan saham,” tulis Manajemen FASW.
Menurut data idnfinancials.com, saat ini rasio utang FASW berada di level 2,09. Sampai dengan 30 September 2024, FASW mengalami kerugian bersih sebesar Rp996 miliar. Kerugian di periode ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tahun buku 2023, yang hanya mencapai Rp626 miliar.
Saham FASW saat ini berada dalam pemantauan khusus Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini menyusul kinerja keuangan perseroan yang tak kunjung membaik, serta porsi kepemilikan investor publik (free float) yang hanya tersisa 0,29%. (KR)