JAKARTA - PT Adaro Strategic Investments memutuskan untuk masuk menjadi pemegang saham baru di PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) dengan mencaplok lebih dari 3,20 miliar lembar saham.

Melalui BUT Deutsche Bank AG dan lima perusahaan sekuritas lainnya, Adaro Strategic kini resmi menjadi pemegang 24,05% saham di perusahaan induk di bidang batubara termal tersebut.

Sementara itu, pengendali AADI, PT Adaro Energy Indonesia Tbk, justru melepas 5,52 miliar saham sehingga kepemilikannya merosot dari 90% ke 11,118% saja.

CGS International Securities Singapore Pte Ltd terlihat masih menimbun saham perusahaan infrastruktur energi PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI), kali ini sebanyak 135,50 juta lembar. PT Tancorp Investama Mulia juga terus memborong saham manufaktur bata ringan dan semen mortar PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES) sebanyak empat puluh juta lembar.

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, investor pengendali PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), lalu memutuskan untuk menambah 37 juta lembar saham di perusahaan industri multimedia dan hiburan tersebut. Pengendali penyedia jasa keuangan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA), yaitu PT Sinar Mas Cakrawala, juga menambah saham sebanyak 6,83 juta lembar.

Di sisi lain, investor individu Jon Fieris menjual 50 juta saham PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) yang bergerak di bidang pengelolaan hotel dan pariwisata. Transaksi ini dilakukan melalui PT KGI Sekuritas Indonesia.

HSBC-Fund SVS A/C Chengdong Investment Corp-Self juga kembali tercatat mengurangi sahamnya lagi di perusahaan induk pertambangan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sebanyak hampir 12 juta lembar, sedangkan Prinsep Management Limited menjual 10,3 juta saham produsen minyak kelapa sawit PT FAP Agri Tbk.

Terakhir, Hendra Kusuma Kargito mengurangi sahamnya di PT Boston Furniture Industries Tbk (SOFA) menjadi 6% dengan melepas 4 juta saham. Emiten ini sendiri merupakan produsen furnitur mewah dengan merek Blackwood. (KD)

Petunjuk pasar terbaru dapat ditemukan di IDNFinancials!